Persib Tetap di Si Jalak Harupat
DENGAN dibatalkannya sentralisasi, tampaknya membuat Manajer Persib Bandung, Jaja Sutardja, sedikit tersenyum. Karena tanpa adanya sentralisasi di Jawa Timur pada 17 April hingga 5 Mei, akan menghemat pengeluaran dana bagi Persib.
"Ya bagus dibatalkan. Kita jadi tidak mengeluarkan tambahan biaya untuk transportasi dan akomodasi selama di Jatim," ujar Jaja kepada "GM", Senin (13/4).
Menurutnya, jika Persib harus berada di Jatim selama 3 pekan, sedikitnya tim harus mengantongi dana sebesar Rp 60 juta. Jumlah tersebut belum termasuk kebutuhan tim tak terduga lainnya. "Yang jelas kita bisa lebih hemat," kata Jaja.
Selain penghematan dana, pembatalan tersebut juga memunculkan keuntungan imateriil bagi Persib. Jika tetap dapat bermain di Bandung maka akan ada dukungan para bobotoh di stadion. Hal itu yang disulit diperoleh Persib jika harus bertanding di Stadion Surajaya Lamongan dan Stadion Kanjuruhan Malang.
"Meskipun ada sejumlah bobotoh yang berangkat ke Jatim, tentu akan lebih banyak jika tetap bertanding di Bandung. Banyak lagi keuntungan yang diperoleh Persib dengan pembatalan tersebut," tuturnya.
Kendati demikian, Jaja mengaku belum menerima surat pembatalan tersebut. Ia mengetahuinya melalui sejumlah media yang mencoba menghubunginya. "Resminya saya belum tahu. Tahunya pun dari wartawan," lanjutnya.
Namun Jaja menegaskan, kini tinggal kesiapan panitia untuk dapat menggelar pertandingan Persib di Bandung. "Semoga saja bisa dilaksanakan di sini," harap Jaja.
Source: http://klik-galamedia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar